Celah keamanan ini membuat hacker bisa mengendalikan akun pengguna. Mereka bisa melihat informasi pengguna yang tidak dipublikasikan. Bahkan lewat celah keamanan ini mereka bisa membuat akun tersebut mengirim cuitan dan pesan tertentu. Peretas juga bisa melihat lokasi penguna dan cuitan yang diproteksi.
Peretasan ini bisa dilakukan dengan sejumlah proses kompleks. Mereka akan memasukkan kode berbahaya pada aplikasi Twitter di Android. Kode ini akan masuk ke bagian penyimpanan yang terlarang di aplikasi Twitter. Hal ini membahayakan jutaan pengguna Twitter untuk Android.
[Gambas:Twitter]
"Kami tidak memiliki bukti apakah kode jahat ini dimasukkan ke dalam aplikasi atau mereka memanfaatkan celah keamanan. Kami tak benar-benar yakin, sehingga kami membuat peringatan ekstra," tulis Twitter dalam blog Keamanan Privasi mereka, Jumat (20/12).
Dalam cuitannya, menurut Twitter masalah ini sudah diperbaiki untuk aplikasi Android versi 7.9.3.4 yang dirilis November lalu untuk Android KitKat. Pengguna Lollipop dan versi Android yang lebih baru juga sudah mendapat pembaruan pada Oktober lalu (versi 8.18).
Sejauh ini, pengguna Twitter untuk sistem operasi Iphone, Ios, belum terpengaruh, seperti dilaporkan Gizmodo. Mengutip Forbes, saat ini aplikasi Twitter untuk Android sudah diunduh oleh 500 juta akun.
Menurut Twitter mereka telah mengirim email kepada pengguna yang kemungkinan sudah dieksploitasi oleh malware ini.
Meski demikian, sepertinya malware ini tidak berhubungan dengan malware yang meretas akun CEO Twitter Jack Dorsey Agustus lalu. (eks)
Teknologi - Terkini - Google Berita
December 23, 2019 at 06:38AM
https://ift.tt/34Om2vd
Rawan Dibobol, Pengguna Android Perlu Perbarui Twitter - CNN Indonesia
Teknologi - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2ZG5aJj
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rawan Dibobol, Pengguna Android Perlu Perbarui Twitter - CNN Indonesia"
Post a Comment